REKRUTMEN PETUGAS HAJI – Dalam melaksanakan kegiatan apa saja, persiapan yang merupakan suatu hal yang sangat penting sekali. Jika kita ingin memperoleh hasil yang baik dan sempurna, harus dengan melakukan perencanaan terlebih dulu. Teristimewa melayani tamu Allah juga memiliki kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah SWT. Namun, dalam memberikan layanan memerlukan upaya yang maksimal. Secara logikanya, ibadah haji tidak akan berjalan dengan lancar jika tanpa adanya petugas haji yang mengatur segalanya. Karena di setiap petugas haji yang ada itu memiliki tugasnya masing-masing. Dan upayanya dalam mengatur situasi dan kondisi jamaah bukanlah hal yang mudah, mengingat jumlah jamaah haji lebih banyak dibandingkan dengan petugas yang tersedia. Oleh karena itu, pada umumnya hanya butuh persiapan dalam menyambut dan melaksanakan ibadah haji tahun 2018 ini.
Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama telah menggelar pemantapan rekrutmen petugas haji dalam Orientasi Petugas Supervisi Pusat, Operator Siskohat, serta Petugas Adimin seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta dan diikuti oleh para pelaksana Ditjen PHU, serta Kasi Pembinaan dan Operator Siskohat di seluruh Indonesia.
Ditjen PHU yakni Nizar Ali menuturkan, bahwa untuk petugas haji di tahun 2018 ini akan mengemban tugas dan segala tantangan juga rintangan yang cukup berat. Mereka harus berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar dapat menjalankan ibadah dengan baik dan lancar. Jadi, dalam melakukan rekrutmen petugas haji ini harus dilakukan dengan teliti.
Lanjut Nizar, untuk tingkat kepuasan jamaah Indonesia pada pelaksanaan haji di tahun 2017 lalu sudah baik, hingga mencapai angka 84.85 point. “Dan untuk tahun 2018 ini diharapkan point tersebut dapat meningkat, paling tidak di angka 85 atau lebih dari itu akan lebih baik lagi,” harapnya.
Nizar menuturkan, agar dapat meningkatkan kinerja kerja petugas, dibutuhkan beberapa scenario peningkatan dan pemberdayaan peran petugas, baik itu yang telah tergabung dalam kloter maupun non kloter. Dengan demikian, petugas dapat berperan aktif dan optimal dalam memberikan pelayanan dan memberikan perlindungan kepada seluruh jamaah haji plus Indonesia.
“Dengan memberikan pelayanan yang aktif dan secara optimal, maka jamaah pun dapat menjalankan semua prosesi ibadah dengan baik dan khusyuk, sesuai juga dengan tuntunan syariat Islam,” terangnya.
Dirbina Haji Khoirizi H Dasir pun menambahkan, bahwa diadakannnya pelaksanaan orientasi ini sangat penting sekali dalam rangka mempersiapkan tenaga-tenaga yang akan menjalankan supervisi, teknis dan administrasi dalam rektrutmen petugas haji di tingkat provinsi. Para peserta seleksi tingkat provinsi merupakan mereka tang diambil dari hasil rekrutmen di kabupaten dan kota.
“Untuk dapat menjawab tantangan akhir-akhir ini dan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka rekrutmen pada tahun ini dengan menggunakan sistem CAT yang beroperasi melalui smartphone berbasis android. Hal ini dilakukan agar kedepannya lebih transparan dan akuntabel, serta guna menghindari adanya subyektivitas yang selama ini selalu saja menjadi perdebatan ketika rekrutmen dilakukan secara manual,” paparnya.
0 Comments
Posting Komentar