Jamaah Umrah – Pemerintah Malaysia memberikan saran kepda seluruh biro tour umrah dan jamaah ke Tanah suci agar tidak mengatur jadwal kunjungan ke peternakan unta. Hal itu dilakukan bertujuan untuk mencegah terjadinya infeks Sindrom Pernapasan Koroner Timur Tengah (MERS-CoV) pada jamaah asal Negara Arab Saudi. Menteri Kesehatan (Menkes) yakni S Subramaniam menuturkan, bahwa kunjungan ke perternakan unta akan berisiko tinggi sebab dikhawatirkan terkena infeksi MERS-CoV terhadap peziarah. Sebab, infeksi pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus itu, yang diduga berasal dari unta tersebut.
Masalahnya itu akan diangkat dalam pertemuan kabinet pada hari ini, di mana nanti Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan dan Departemen Perdana Menteri bagian Keagamaan didesak untuk memberikan saran kepada agen perjalanan agar tidak menyediakan paket wisata ke peternakan untuk calon jamaah umrah.
Dalam sebuah konferensi pers, ia menuturkan bahwa pemerintah tidak dapat melarang jamaah umrah yang sudah ada di dalam agenda jadwal kunjungan di Tanah suci. Namun, ia akan meminta kerja sama terhadap kementerian terkait soal mengumumkan saran hasil rapat kabinet itu pada biro tour.
Adanya saran tersebut, menyikapi adanya seorang pria yang berasal dari Malaysia yang dikonfirmasi mengidap MERS-CoV di Rumah Sakit Sungai Buloh usai melaksanakan ibadah umrah. Kemenkes mengklaim sedang melakukan kegiatan pengendalian dan pencegahan, termasuk dalam melacak dan menghubungi 70 orang yang terdiri dari anggota keluarga, saudara, teman, sahabat, kerabat dan anggota kelompok umrah pria yang berusia 55 tahun itu.
Untuk melakukan pengecekkan juga dilakukan terhadap petugas kesehatan yang ikut serta dalam menangani pria tersebut di sebuah klinik swasta dan di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah di Klang. “Dimana pris tersebut baru saja pulang dari ibadah umrah pada 23 Desember 2017 kemarin,” terang Subramaniam.
Ada sebanyak sembilan dari 70 orang yang mengalami gejala MERSS-CoV. Mereka ditempatkan di bangsal isolasi, hasil tes yang dikeluarkan menunjukkan negatif MERS CoV. Pada saat ini, ada sebanyak 41 orang yang ikut melakukan kontak langsung dengan pasien yang positif MERS-CoV berada di bawah pengawasan rumah sakit.
“Sedangkan, sisanya itu yang dijadikan sampel telah diuji dan hasilnya negative,” tuturnya. kunjungi info lainnya jadwal umroh ramadhan | jadwal umroh ramadhan 2018
0 Comments
Posting Komentar