Petugas kebersihan umroh - Dua petugas kebersihan di Banyuwangi, Sumawi dan Eni Endangwati merasa terharu sambil menitikkan air mata, pada saat bersalaman langsung dengan Bupati Anas. Momen ini dapat terjadi pada saat Bupati Anas melepas keberangkatan kedua petugas kebersihan itu menunaikan ibadah umroh. Pelepasan keduanya dilakukan di acara silaturrahmi dengan ratusan petugas kebersihan lainnya, sekaligus memberikan pengumuman ats kenaikkan insentif bagi petugas kebersihan di GOR Tawangalun, Banyuwangi.
Eni sosok wanita yang merupakan petugas di Bank Sampah, sedangkan Sumawi seorang pria yang juga bekerja sebagai petugas pengolah kompos. Kedua petugas kebersihan umroh itu mendapatkan kesempatan untuk bisa menunaikan ibadah umroh. Terlihat jelas mata keduanya berkaca-kaca pada saat Bupati Anas menyerahkan dua koper besar untuk menunjang ibadah umroh di Tanah suci.
“Syukur Alhamdulillah saya bisa berangkat umroh ke Tanah suci, pada sebelumnya saya tidak pernah menyangka dapat kesempatan untuk bisa ibadah umroh,” Ujar Eni. Petugas keberihan umroh dari Bupati Anas.
Pada setiap tahunnya itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengundi dua petugas kebersihan umroh ke tanah suci, Arab Saudi. Bagi petugas yang berhak untuk mengikuti undian adalah mereka yang memang memiliki kinerja kerja yang baik.
“Alhamdulillah, ini merupakan tahun yang ke-enam Banyuwangi rutin memberangkatkan para petugas kebersihan ke Tanah suci. Titip do’a ya Bu, Pak, khususnya untuk Banyuwangi agar kita selalu diberikan kemudahan dalam melakukan pembenahan kekurangan dan selalu dilancarkan dalam menjalankan berbagai program yang ada,” tutur Anas.
Tidak hanya itu saja, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memberikan pengumuman atas kenaikkan insentif petugas kebersihan, “Ini merupakan bentuk apresiasi, yang sebenarnya itu belum ada apa-apanya jika kita bandingkan dengan jasa petugas kebersihan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” lanjutnya.
“Peran para petugas kebersihan sangat luar biasa sekali. saat ini Bnayuwangi sudah banyak dikunjungi, jadi kebersihan harus benar-benar diperhatikan dengan baik. Sebagai wujud rasa hormat untuk Bapak dan Ibu semuanya,” tambahnya.
Anas menuturkan, bahwa dari pihaknya itu telah menyiapkan program kewirausahaan bagi petugas kebersihan di Banyuwangi. “Sebab, tidak mungkin selamanya bekerja sebagai petugas kebersihan terus menerus bahkan seumur hidup. Apalagi dalam sehari itu kerjanya hanya empat jam, sedangkan sisa waktu lainnya harus digunakan dengan hal-hal yang bermanfaat dengan berwirausaha kecil-kecilan. Kita akan siapkan program seperti itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup yakni Husnul Chotimah ikut menambahkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menaikkan insentif tenaga kebersihan menjadi sebesar Rp 1 juta dari yang sebelumnya itu hanya Rp 750.000;. untuk total keseluruhan pretugas kebersihan di Banyuwangi ada sebanyak 514 orang.
Mereka semua bekerja dalam sehari itu hanya empat jam lamanya, yaitu pagi dan sore masing-masing ialah dua jam. Para petugas kebersihan seluruhnya telah memiliki asuransi kesehatan, jaminan kematian dan jaminan di hari tua.
Apabila petugas kebersihan sakit dapat melakukan pengobatan secara gratis, terjadi kecelakaan saat bekerja akan mendapat santunan dan pesangon saat pensiun nanti,” paparnya. artikel lainnya >> paket umroh akhir ramadhan >> paket umroh akhir ramadhan 2021
0 Comments
Posting Komentar