Mencari jamaah hilang, Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2017 ini telah usai dilaksanakan dan telah dinyatakan sukses. Namun, dua jamaah yang hingga kini belum juga di temukan, yakni Atim Arta Ota berusia 62 tahun asal Bogor, Jawa Barat dan Hadi Sukma Adsani berusi 73 tahun asal Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) yakni Prof Nizar Ali menerangkan, bahwa pihaknya itu sudah melakukan upaya untuk menemukan jejak keberadaan dua jamaah haji tersebut. Dan bahkan, tutur dia, petugas haji juga sudah mencarinya hingga ke berbagai rumah sakit yang ada disana.
“Hingga kini belum dua jamaah itu belum ditemukan, kita masih terus mencari jamaah hilang tersebut dengan berbagai upaya, dalam uapaya tersebut berkoordinasi dengan pemerintah Saudi, semuanya sudah kita sweping di nerbagai Rumah Sakit, termasuk diantaranya adalah ruang jenazah, dan bahkan sampai ke rumah sakit jiwa,” terangnya.
Ia pun menduga bahwa dua jamaah itu belum juga ditemukan lantaran gelang yang dipakainya itu sudah sulit untuk di identikfikasi. Semantara ini, usia jamaah tersebut juga sudah lanjut usia (lansia). “Sebab kemungkinan yang terjadi itu gelang sudah tidak dipakai lagi atau mungkin saja sudah sulit untuk diidentifikasi, hingga kin masih mencari jamaah yang hilang,” terangnya.
Dengan masih adanya dua jamaah haji Indonesia yang hilang pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Kemenag memiliki wacana untuk memberikan gelang GPS atau chip kepada jamaah haji pada tahun depan. Namun, menurutnya itu, untuk dapat menerapkan itu membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga nantinya tergantung dari keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Tidak ada GPS sehingga dua jamaah haji tersebut hilang, yang ada barcode, keberadaanya memang tidak ada, kita belum memiliki chip,” tutur Nizar.
Untuk diketahui, bahwa Atim Arta Ota hingga kini keberadaannya belum juga dtemukan sejak tanggal 15 Agustus 2017. Atim saat tu telah terpisah dari rombongannya, ia kloter (kelompok terbang) embarkasi 56 Jakarta-Bekasi (JKS 56) saat akan melakukan ibadah di Masjidil Haram. Sementara, jamaah hilang yang satunya lagi bernama Hadi Sukma Adsani belum juga diketahui keberadaannya, terakhir kali dilihat pada saat mabit (bermalam) di Mina untuk melempar jumrah. informasi lainnya : travel umroh akhir ramadhan | travel umroh akhir ramadhan 2018
0 Comments
Posting Komentar