Evaluasi layanan katering, Ada sebanyak 28 perusahaan penyedia katering yang di kumpulkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Makkah untuk melakukan evaluasi tahap pertama atas kinerja layanan katering selama pra Armina. Di hadiri oleh para pemilik perusahaan katering beserta para juru masaknya. "Pertemuan ini dilakukan untuk evaluasi atas kinerja mereka baik dari produksi sampai layanan dan pendistribusian," papar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis.
Dalam pertemuan itu berlangsung, pihak PPIH dalam evaluasi layanan katering menemukan beberapa catatan terhadap pelayanan katering selama pra Armina, antara lain terkait dengan kualitas, menu, tenaga kerja, dan pendistribusian yang masih saja belum sesuai dengan harapan. Dituturkan Sri, pada saat di lapangan selama ini, tim katering PPIH selalu melakukan pengecekan. Namun, masih ada saja ditemukan catatan yang perlu untuk dievaluasi. Sesuai dengan perjanjian, PPIH tidak segan-segan untuk mengeluarkan peringatan semacam surat teguran bahkan sampai dengan pemutusan kontrak atau hubungan kerjasama.
"Diantara perusahaan yang ada, sudah ada satu perusahaan yang kita putus kontraknya karena sudah 3 kali melakukan pelanggaran dan bagi perusahaan yang terlambat dalam pendistribusiannya juga kita layangkan surat teguran dalam evaluasi layanan katering," ungkap Sri.
Masih terkait dengan kualitas dan pelayanan, Sri yang didampingi oleh Kadaker Makkah yakni Nasrullah Djassam menegaskan, hal ini jangan sampai terulang kembali pada masa gelombang kedua atau di mana masa layanan katering bagi para jamaah haji Indonesia sudah mulai diaktifkan kembali pada 6 September 2017 atau tepatnya pada hari ini. Selain itu, kepada pihak-pihak penyedia layanan katering yang sudah dianggap cukup baik dalam memberikan layanan, Sri Ilham meminta, agar terus ditingkatkan dalam segi kualitas, layanan dan pendistribusian.
"Bahkan, kami pun memberi apresiasi kepada para penyedia atau pemilik katering atas kinerja yang telah dilakukannya. Apalagi, di antara yang telah mendapatkan teguran masih banyak yang harus menunjukan kualitas baikya," lanjut Sri.
Sri akan terus menghimbau dan mengingatkan kepada penyedia katering agar jangan sampai ada lagi keterlambatan dalam pendistribusian makanan bagi jamaah haji. "Mereka sudah tidak ada alasan macet lagi, karena mengingat kota Makkah sudah mulai normal kembali, sebab sebagian besar jamaah gelombang pertama sudah akan didorong atau bergeser menuju ke Bandara King Abdul Azis International Jeddah untuk kembali ke Tanah Air," jelasnya. berita selanjutnya biaya umroh / biaya umroh 2020 / biaya umroh 2021
0 Comments
Posting Komentar