Barang jamaah wafat, Kepala Daker Madinah yakni Amin Handoyo menuturkan, bahwa barang milik jamaah haji Indonesia yang telah wafat di Arab Saudi akan dikembalikan kepada keluarga almarhum/almarhumah tersebut. Menurut dia, barang tersebut akan dititipkan kepada petugas kelompok terban (kloter) yang bersangkutan. Jika kloter yang bersangkutan sudah mendahului, maka barang itu akan dititipkan dengan kloter yang berdekatan di dalam satu embarkasi. “Apabila masih ada ahli warisnya yang ikut serta dalam mendampingi, maka barang itu akan dibarengi dengan ahli warisnya,” tegasnya.
Sampai pada saat ini, sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) telah mencatat semua total jamaah haji yang wafat yakni berjumlah sebesar 595 orang. Dimana dalam jumlah ini terdiri dari 10 jamaah yang wafat di Jeddah, 436 wafat di Makkah, 61 wafat saat di Madinah, 20 wafat keika berada di Arafah dan 68 jemaah wafat di Mina. Sedangkan, yang sebanyak 25 orang dari jumlah yang wafat ialah jamaah haji khusus. Barang jamaah wafat akan dititip ke petugas kloter.
Masih terkait dengan barang bawaan jamaah, Amin mengaku barang jamaah wafat dititip ke petugas kloter, selebihnya tergantung situasi dan kondisi. Selain itu juga, sudah tidak lagi ditemukan air Zamzam yang terdapat didalam koper jamaah haji Indonesia. Menurut dia, pemahaman dan kepatuhan jamaah haji akan barang bawaan pada tahun ini jauh lebih bagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, baik dari berat maupun jenis barang yang terlarang. Hal itu terjadi kata Amin tidak lepas dari upaya sosialisasi yang dilakukan oleh para petugas dengan secara gencar, termasuk dari rekan media yang turut membantu. Sehingga, para jemaah haji pun mengetahui dan mematuhi aturan yang yang telah ditentukan.
Proses pemulangan jamaah dalam pemeriksaan barang bawaan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap yang pertama, koper jemaah terlebih dahulu ditimbang di hotel untuk mengetahui berat beban. Jika ditimbang lebih dari 32 kilogram, maka isi di dalamnya harus dikurangi. Bagi koper yang beratnya sudah sesuai akan dibawa menggunakan truk ke tempat pemeriksaan.
Untuk tahap yang kedua, pemeriksaan isi koper dengan melalui x ray. Jika ditemukan suatu barang yang diduga terlarang dalam penerbangan, maka pada saat itu koper akan dibongkar dan barang tersebut dikeluarkan. Informasi lain haji furoda | haji furoda 2022
Bagi koper yang sudah diperiksa oleh petugas, siap untuk diterbangkan bersama para pemiliknya ke tanah air. “Barang-barang yang sudah masuk ke dalam bagasi akan datang bersamaan dengan jemaahnya (pemilik),” papar Amin.
Pada fase kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua telah memasuki hari ketiga. Sampai dengan 23 September pukul 19.00 WAS kemarin, ada 48 Kloter dengan total sebanyak 19.686 jemaah beserta petugas, seluruhnya telah diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah.
0 Comments
Posting Komentar