Dana haji, Politisi dari Partai Keadilan Sosial yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat yakni Haris Yuliana berpendapat, bahwa dana haji sebaiknya digunakan untuk peningkatan pelayanan ibadah haji seperti membangun asrama haji. "Dana haji lebih tepat digunakan untuk perbaikan pelayanan dan kepentingan haji. Seperti membangun asrama haji di daerah masing-masing, pembuatan penginapan haji dan perangkat transportasi haji di Tanah Suci," ungkap Haris Yuliana.
Selain itu juga bagi jamaah haji, fasilitas tersebut nantinya akan dapat digunakan untuk jamaah umrah asal Indonesia dan pada dasarnya dalam memberikan pelayanan haji setiap tahunnya terus membaik, namun tetap saja membutuhkan suatu hal untuk terus melakukan peningkatan. "Jadi pada intinya, alangkah baiknya dana haji tersebut dapat digunakan untuk kepentingan haji juga," terang dia.
Ia juga menerangkan, bahwa rencana penggunaan dana haji untuk kepentingan investasi juga harus dengan melalui kajian yang lebih mendalam agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama bagi para calon haji yang telah menyetor ongkos naik haji (ONH).
Secara etika, menurut Haris, ketika seseorang meminjam uang, terlebih dahulu peminjam harus meminta izin kepada pemiliknya maka sebaiknya pemerintah juga harus meminta izin kepada masing-masing calon haji yang telah menyetorkan dana tersebut dan menunggu antrean keberangkatan sampai belasan tahun lamanya.
"Apabila dana haji yang akan digunakan oleh pemerintah itu adalah yang disetor oleh calon haji untuk berangkat haji, bisa saja akan membuat para calon haji merasa resah. Karena itu merupakan dana yang mereka kumpulkan untuk ibadah. Apa jaminannya yang diberikan apabila dana itu akan ada pada saat diperlukan untuk biaya haji," papar dia.
Presiden RI Joko Widodo sebelumnya pernah menyatakan, bahwa dirinya menginginkan dalam pengelolaan dana haji yang optimal guna mendorong pembangunan sarana infrastruktur untuk mengatasi persoalan kesejahteraan. Namun, ada dari beberapa anggota Komisi VIII DPR yang membidangi agama menilai bahwa usulan tersebut kurang tepat, mereka berpendapat dana haji sebaiknya untuk umat karena akan lebih baik bila usul untuk pembangunan infrastruktur yang dimaksud adalah berupa infrastruktur pendukung pelayanan haji. bahasan lain : umroh oktober >> umroh oktober 2018
Sementara itu dari Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memberikan pendapatnya, dalam pemanfaatan dana haji harus dilakukan secara hati-hati dan harus sesuai dengan tata kelola apabila ingin digunakan sebagai instrumen investasi. "Karena dana haji merupakan dana umat, dimana dana tersebut harus dikelola dengan hati-hati, secara transparan, akuntabel, mengikuti rambu-rambu prudent, good governance, dan harus bebas korupsi," paparnya.
0 Comments
Posting Komentar