Tips persiapan ibadah haji, Musim haji tahun ini akan tiba sebentar lagi. Menurut perencanaan yang sudah dirancang, bahwa kloter pertama akan bertolak ke Tanah Suci pada 28 Juli 2017, untuk seluruh embarkasi yang ada di Indonesia. Nirwan yang merupakan sebagai Kepala Sub Bagian Humas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji Indonesia agar terus menjaga kondisi kesehatannya. Menurut Nirwan, segala persiapan kesehatan sejak dari Tanah Air sangat penting sekali mengingat kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.
“Harus tetap jaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita, atau periksalah kesehatan kita baik di rumah sakit, puskesemas atau klinik tedekat agar cepat diketahui kondisi kesehatan kita, itulah bebrapa tips persiapan ibadah haji pada tahun ini,” katanya.
Sedangkan bagi calon jamaah haji yang memiliki riwayat penyakit dan sudah diharuskan membawa obat-obatan, maka obat yang dimaksud agar dicatatkan di Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) dan setelah itu dicap oleh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di embarkasi agar tidak menjadi masalah di proses imigrasi bandara kedatangan. Itu termasuk dalam tips persiapan ibadah haji.
Nirwan yang sehari-hari itu malaksanakan tugas di RSUD Chatib Quzwain di Sarolangun, Jambi dirinya memperkirakan bahwa suhu di Arab Saudi pada musim haji tahun 2017 ini sekitar 42-50 derajat celcius. Oleh sebab itu, calon jemaah haji diimbau untuk memperbanyak kegiatan di dalam gedung saja, karena di luar cukup panas.
Apabila dengan terpaksa harus keluar dari gedung, calon jemaah disarankan agar memakai alat pelindung kepala dan kacamata hitam. “selain itu semua, jangan lupa juga untuk selalu memperbanyak minum air agar terhindar dehidrasi yang diakibatkan oleh suhu udara yang begitu panas. Jangan lupa juga membawa semprotan wajah, sesekali dapat disemprotkan ke wajah dengan air dan sering basahi rambut juga dengan air,” terangnya.
Nirwan mengingatkan kembali kepada calon jemaah haji agar tidak perlu membawa sesuatu yang berlebihan membawa barang bawaan. Bekal pakaian secukupnya saja. Makanan juga tidak perlu berlebihan karena bisa dibeli di Tanah Suci. "Tidak perlu membawa persiapan makanan yang terlalu berlebihan, termasuk yang tidak perlu lagi membawa alat-alat untuk memasak,” paparnya
0 Comments
Posting Komentar