Harapan DPR terkait konsumsi jamaah, Tim dari bagian penyediaan katering jamaah haji Indonesia sudah menyelesaikan tugasnya pada 6 Mei 2017 kemarin. Sehubungan dengan hal itu, Ketua Komisi VIII DPR yakni Ali Taher memberikan apresiasi kepada kinerja tim tersebut. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta kepada pihak penyelenggara ibadah haji agar terus menjaga profesionalisme mereka agar timnya itu semakin meningkatkan pelayanan bagi para jamaah yang akan berangkat.
“Dan oleh karena itu, diperlukannya kerja sama dalam satu tim yang baik dan kompak dengan semua pihak agar terkait konsumsi tidak ada masalah lagi. Misalnya, terjadi keterlambatan dalam pembagian makanan, adanya makanan basi, atau tidak di antisipasinya kedatangan para jamaah haji dengan konsumsi yang telah tersedia sehingga menimbulkan jamaah itu sulit untuk mendapatkan akses ke konsumsi, harapan DPR terkait konsumsi jamaah agar berjalan dengan baik sesuai dengan harapan ” jelas Ali Taher.
Persoalan lainnya yang terjadi, masih mengenai makanan katering agar sesuai dengan selera orang Indonesia pada umumnya. harapan DPR terkait konsumsi jamaah. Selain itu juga, untuk pembagian konsumsi juga diharapkan agar mematuhi jadwal yang sudah berlaku ketika di Tanah Suci.
“Keputusan yang masih terkait dengan katering, misalnya, itu kan yang telah kita (antara DPR dan pemerintah) putuskan kemarin, dengan 26 kali makan. Dan karenanya, memang penunjukan perusahaan-perusahaan katering yang terkait dengan persiapan agar sesuai dengan jadwal yang telah disusun dan diputuskan secara bersama dan telah disetujui oleh DPR juga,” terangnya.
“Jadi saya pikir, bismillah saja, serahkan semua pada Allah. Semoga semua rencana berjalan dengan baik. Yang terpenting itu, proses pengadaannya secara transparan, akuntabel dan tidak ada kepentingan-kepentingan lainnya kecuali kepentingan peningkatan mutu pelayanan bagi jamaah haji. Agar mereka selama melaksanakan ibadah haji merasa nyaman dan khusyuk saat beribadah di tanah suci dan pulang kembali ke tanah air dalam keadaan sehat wal afiat.”
Ali Taher menegaskan, DPR harus terus menjalankan fungsi pengawasan. Dengan harapan, pihak dari Ditjen PHU Kementerian Agama agar terus meningkatkan mutu penyelenggaraan ibadah haji reguler tiap tahunnya. “Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan kita semua seperti jamaah kekurangan makan atau tidak tersedia konsumsi. Dan akan terus kami pantau selama kegiatan itu, agar kontrol yang diberikan dari DPR jadi perhatian besar terutama bagi Ditjen PHU,” tuturnya.
Sebelumnya, Arsyad Hidayat sebagai selaku ketua tim penyediaan katering jamaah haji Indonesia menegaskan bahwa tugas pihaknya telah terlaksana. Tim tersebut juga telah memilih sebanyak 28 perusahaan di Makkah, yang delapan di antaranya masih merupakan repeat order (RO) atau masih berstatus telah dikontrak pada musim haji pada tahun lalu. Adapun penyediaan katering di Madinah, ada 13 perusahaan, yang tujuh di antaranya itu masih merupakan RO.
“Untuk Masyair Arafah, Muzdalifah dan Mina, kami telah mengontrak 18 penyedia di mana 16 di antaranya itu adalah RO. Sedangkan yang untuk di Jeddah, tim sudah mengontrak satu perusahaan untuk penyedia katering,” terang Arsyad kemarin.
Dia juga mengungkapkan bahwa, untuk layanan katering di Makkah selama musim haji jemaah akan diberikan sebanyak 25 kali makan selama 12 hari. Itu sudah termasuk dalam makan selamat datang bagi jemaah yang datang dari Madinah. Kemudian, makan selamat jalan bagi jamaah yang meninggalkan Makkah untuk menuju Madinah.
“Ini merupakan evaluasi dari tahun yang sebelumnya,” kata dia.
0 Comments
Posting Komentar